Jakarta, Gatra.com - Kemajuan ekspor produk pertanian dan keberhasilan mencapai surplus perdagangan internasional merupakan bukti bahwa Indonesia telah mandiri pangan.
"Begini, kalau ekspor hasil pertanian katanya memang sudah bagus, terus juga untuk di sisi perdagangan, logikanya di dalam negeri stoknya berlimpah," ujar pengamat pertanian dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Yunus Musa, dalam keterangan tertulis, Jumat (2/8).
Dengan begitu, ucap Yunus, cukupnya ketersediaan komoditas pertanian di dalam negeri itu dapat juga dikatakan Indonesia seharusnya sudah berdikari pangan.
Menurut Yunus, bila memang data menunjukkan keberhasilan lonjakan ekspor produk pertanian, maka kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) layak diapresiasi.? Sebab, ekspor pertanian menguntungkan perdagangan internasional hingga terpenuhinya ketersediaan pangan nasional merupakan tujuan dari pengelolaan agraris Indonesia.
Diketahui, nilai ekspor produk pertanian Indonesia selama 4,5 tahun terakhir tercatat terus meningkat. Berdasarkan data tahun 2013, besaran jumlahnya adalah sekitar 33,5 juta ton. Kemudian pada tahun 2016 mengalami dua kali kenaikan mencapai 36,1 juta ton dan 40,4 juta ton.
Begitu juga tahun 2017, ekspor produk pertanian bertambah lagi jumlahnya yakni 41,3 juta ton. Di tahun 2018, ekspor produk pertanian mampu mencapai 42,5 juta ton.
Selama peridoe 2014-2018, jumlah seluruh nilai ekspor produk pertanian Indonesia berhasil mencapai Rp1.957,5 tirliun dengan akumulasi tambahan Rp352,58 triliun.