Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir menginginkan generasi muda Indonesia agar sanggup dan berani berkompetisi dengan negara lain serta dapat mengambil peran dalam negara.
"Harus berani berjuang, harus berani berkompetisi, karena kalau kita tidak siap berkompetisi, jangan salahkan kalau bangsa lain mengambil peran kita. Ini yang penting," katanya dalam acara Olympic Movement in Action, di Parkir Selatan GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (2/8).
"Apalagi kita juga Insya Allah mendapatkan kesempatan yang luar biasa ketika tahun 2024, kita bisa diumumkan menjadi tuan rumah olimpiade 2032. Kalau kita sudah berhasil Asian Games, kenapa tidak kita berhasil di Olimpiade," tambahnya.
Erick memberikan pembekalan kepada kaum muda agar berani mengambil kesempatan ketika ada peluang. Jangan mengeluh ketika kesempatan datang, karena Indonesia butuh sosok baru penerus legenda, seperti di ajang bulutangkis ada Icuk Sugiarto dan Ketum PB Perbakin Joni Supriyanto.
"Kita selalu mengeluh bahwa kita tidak diberikan kesempatan, tapi ketika diberi kesempatan generasi muda tidak mengambilnya. Saya rasa kita ingin ada Icuk-Icuk Sugiarto baru, kita ingin ada pak Joni-pak Joni yang baru. Kita ingin juga ada Erick Thohir-Erick Thohir baru," paparnya.
Ia menuturkan, Indonesia seharusnya siap menyelenggarakan Olimpiade di tahun 2032 kelak. Karena pada ajang Asian Games lalu, sekitar 15 ribu anak muda menjadi bagian dari penyelenggara kegiatan tersebut. Artinya, anak muda siap bekerja menyambut Olimpiade.
"Saat Asian Games lalu, kita didik 15 ribu generasi muda yang diharapkan ke depan menjadi pengganti-pengganti kita semua, karena memang Allah SWT hanya memberi kita batasan umur," kata Erick.
"Saya berharap generasi-generasi muda bisa membuka diri hadapi tantangan ini. Insya Allah Indonesia bisa maju karena kalian semua," tambahnya.