Pekanbaru, Gatra.com - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau semakin mengkhawatirkan. Sudah dua pekan, lahan yang terbakar seluas 30 hektar belum juga berhasil dipadamkan.
"Satgas Penanggulangan Bencana Karhutla sudah melakukan pemadaman di sejumlah wilayah di Riau, salah satunya di Pelalawan. Di sini, banyak sekali titik api. Ada di Langgam dan juga di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN)," cerita Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edwar Sanger kepada Gatra.com, Kamis (1/8).
Untuk melakukan pemadaman lewat udara kata Edwar, pihaknya sudah menerbangkan 3 helikopter. "Satgas juga melakukan pemadaman di darat," katanya.
Yang jadi persoalan kata Edwar pemadaman di darat. Sebab Satgas harus berpindah-pindah lantaran lokasi kebakaran banyak.
"Medan dan sumber air juga sulit. Belum lagi angin kencang dan cuaca panas. Ini yang menjadi kendala kita di lapangan. Dan kondisi di semua lokasi seperti itu. Jangankan kendaraan roda dua atau roda 4, jalan saja susah," ujarnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan mencatat bahwa hingga saat ini sudah 721 warga Pelalawan terpapar penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Jarak pandang di wilayah setempat juga hanya sekitar 800 meter.