Banda Aceh, Gatra.com – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengaku senang dengan keberhasilan Pemerintah Aceh dalam upaya menekan angka kemiskinan di Provinsi itu.
Hal itu bedasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh yang mencatat jumlah penduduk miskin di Aceh hingga Maret 2019 berada pada angka 819 ribu jiwa atau sebesar 15,32%.
Artinya, angka tersebut menunjukkan pengurangan sebesar 12 ribu jiwa, jika dibandingkan dengan periode September 2018 lalu, yang berada pada angka 831 ribu orang atau sebesar 15,68%.
“Kita tentu bersyukur dengan data yang dirilis oleh BPS Aceh, bahwa laju penurunan kemiskinan Aceh termasuk yang terbaik 5 besar se-Indonesia. Namun angka penurunan kemiskinan kita belum signifikan,” ujar Nova, Kamis (1/8).
Untuk itu, Plt Gubernur Aceh ini tidak mau berpuas dulu atas kinerja yang telah dilakukan. Oleh karena itu, upaya penurunan angka kemiskinan di Provinsi yang berpenduduk 5 juta jiwa lebih itu akan terus dipacu, agar angka kemiskinan terus menurun setiap tahunnya.
Lebih lanjut, Plt Gubernur menambahkan, Pemerintah Aceh akan terus melakukan upaya-upaya intervensi dan selalu menjaga indikator penurunan kemiskinan, baik berupa kelancaran distribusi bahan makanan pokok seperti beras dan nonmakanan seperti pasokan dan ketersediaan bahan bakar minyak di masyarakat.
“Lancarnya pasokan beras dan Bahan Bakar Minyak (BBM) di masyarakat akan sangat membantu upaya pemerintah dalam upaya menekan angka kemiskinan di Provinsi paling ujung barat Indonesia tersebut,” ungkap Nova Iriansyah.
Namun, dirinya mengaku tidak mau berpuas diri karena penurunan angka kemiskinan tersebut belum signifikan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak ikut berpatisipasi dalam menekan angka kemiskinan di Aceh.
Sebelumnya, Kepala BPS Aceh, Wahyuddin menyebutkan, jumlah penduduk miskin di Aceh pada Maret 2019 sebanyak 819 ribu jiwa atau sebesar 15,32%, angka ini menunjukkan pengurangan sebesar 12 ribu jiwa, jika dibandingkan dengan periode September 2018 yakni sebanyak 831 ribu orang atau sebesar 15,68%.
“Sementara jika dibandingkan dengan Maret tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin turun sebanyak 20 ribu orang atau 15.97%,” ujar Wahyuddin.
Ia juga menyebutkan, penurunan angka kemiskinan Aceh cukup tinggi yaitu sebesar 0,36%. “Ini merupakan angka penurunan kemiskinan tertinggi ke lima se-Indonesia,” kata Wahyuddin di Banda Aceh.
Selanjutnya, jelas dia, untuk persentase penduduk miskin pada periode September 2018-Maret 2019 di daerah perkotaan mengalami kenaikan, sedangkan di perdesaan mengalami penurunan.
“Di perkotaan, persentase penduduk miskin naik sebesar 0,05% yakni dari 9,63% menjadi 9,68%, sedangkan di daerah perdesaan turun 0,49% yakni dari 18,52% menjadi 18,03%,” papar dia.