Banda Aceh, Gatra.com - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh mencatat pada Juli 2019 terjadi Deflasi di Provinsi Aceh sebesar sebesar 0,04%, akibat turunnya harga sejumlah kelompok bahan makanan.

Kepala BPS Aceh Wahyuddin menyebutkan, Kota Banda Aceh pada Juli 2019 terjadi deflasi sebesar 0,24%, sedangkan Kota Lhokseumawe dan Kota Meulaboh terjadi inflasi yakni sebesar 0,22% dan sebesar 0,21%.

“Sehingga secara agregat untuk Aceh pada Juli 2019 terjadi deflasi sebesar 0,04%, dikarenakan terjadinya penurunan harga sejumlah kelompok bahan makanan pada bulan tersebut,” kata Wahyuddin dalam penyampaian berita resmi statistik Aceh di kantor BPS Aceh, Kamis (1/8) di Banda Aceh.

Ia menjelaskan, terjadinya deflasi disebabkan oleh turunnya indeks harga konsumen untuk kelompok-kelompok pengeluaran yakni bahan makanan deflasi 0,74% dan transpor, komunikasi & jasa keuangan deflasi 0,34%.

“Sedangkan kelompok yang mengalami peningkatan indeks adalah pendidikan, rekreasi & olah raga inflasi 1,48%, sandang inflasi 0,74%, kesehatan inflasi 0,73%, perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar inflasi 0,07%, dan makanan jadi, minuman, rokok & tembakau inflasi 0,04%,” sebut dia.

Sementara itu, Inflasi year on year (Juli 2019 terhadap Juli 2018) untuk Kota Banda Aceh sebesar 2,44%, Kota Lhokseumawe 1,84%, Kota Meulaboh 3,87% dan Provinsi Aceh 2,45%.

“Komponen Inti untuk Provinsi Aceh pada Juli 2019 mengalami inflasi sebesar 0,27%, komponen yang harganya diatur Pemerintah deflasi sebesar 0,31%, dan komponen bergejolak mengalami deflasi sebesar 0,71%,” terangnya.