Jakarta, Gatra.com - Sebagai bentuk upaya mewujudkan masyarakat tanggguh bencana, PT Mutuagung Lestari membuat sebuah platform mitigasi bencana. Platform ini dalam bentuk aplikasi yang bisa diakses melalui perangkat ponsel pintar.
Aplikasi bernama MUTUCare ini dapat diunduh melalui perangkat android maupun IOS. Kegunaan dari aplikasi ini adalah untuk mengetahui indeks daerah yang berpotensi bencana. Misalnya, indeks bencana banjir, bahaya gunung api, Tsunami, hingga tanah longsor.
Direktur Utama PT Mutuagung Lestari, Arifin Lambaga mengatakan, pembuatan aplikasi ini dilatarbelakangi kepedulian perusahaan khususnya Bob Hasan terhadap mitigasi bencana. Menurutnya, saat ini banyak masyarakat yang belum memahami bagaimana mitigasi bencana.
"Indonesia secara geografis berada di Ring of Fire, yang potensi bencananya tinggi. Kemudian kita lihat pemerintah berupaya keras dalam menanggulangi bencana. Nah pemerintah menyerukan bantuan dari masyarakat untuk itu," ungkapnya kepada Gatra.com, Kamis (1/8).
Dengan hadirnya MUTUCare, PT Mutuagung Lestari bersama anak perusahaanya PT Indah Unggul Bersama (IUB) ingin turut berkontribusi terhadap mitigasi bencana. Menurut Arifin, dengan berbagai data kebencanaan yang dimiliki perusahaannya, tentu dapat membantu masyarakat lebih luas.
"Kita sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang survei pemetaan, ingin berkontribusi dalam hal penanggulangan bencana. Atas dasar itu, kita punya rasa tanggung jawab. Kita punya banyak data-data, karena keseharian kami memang mengolah data geografis," jelasnya.
Ia menambahkan, dibuatnya aplikasi MUTUCare bertujuan untuk membangun masyarakat tangguh bencana. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat ketika terjadi bencana.
"Lewat aplikasi ini kita ingin membangun masyarakat yang tangguh bencana, sesuai dengan apa yang dicanangkan oleh pemerintah. Jadi ini bentuk kontribusi kita untuk masyarakat Indonesia. Dengan aplikasi ini, setidaknya masyarakat bisa tahu di mana lokasi yang berpotensi bencana, dan tahu harus ke mana ketika bencana itu terjadi," imbuhnya.