Kerinci, Gatra.com – Meski penyebab kematian Jamaludin (60, yang meninggal karena diduga diserang binatang buas masih banyak disangsikan banyak pihak, namun Polres Kerinci tidak akan mendatangkan tim forensik.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Kerinci, Iptu Toni Hidayat. “Tidak, keluarga sudah ikhlas,” kata Toni Hidayat kepada Gatra.com, Kamis (1/8). Toni memastikan Polres Kerinci tidak akan mendatangkan tim forensik untuk menyelidiki penyebab kematian Jamaludin.
Baca Juga: Mayat Petani Kerinci Ditemukan Tewas di Kebun
Untuk diketahui, berdasarkan hasil virum yang dilakukan oleh dokter Rumah Sakit Umum Mayjend HA Thalib Kerinci, Jamaludin diketahui meninggal akibat serangan hewan buas. Namun tidak disebutkan hewan jenis apa.
“Mayat yang ditemukan di ladang, berdasarkan hasil visum dokter, murni karena cakaran binatang buas,” ucap Kasatreskrim Polres Kerinci, IPTU Toni Hidayat.
Adapun saksi penemuan mayat Jamaludin katanya, yakni Yurnalis dan Akhir, warga Lolo Gedang dan Pasar Kerman.
Baca Juga: Petani yang Tewas di Kerinci Diduga Diserang Binatang
Sementara sejumlah sumber meragukan jika Jamaludin meninggal akibat serangan hewan buas. Hal ini terlihat dari bekas luka di wajah korban.
“Kalau dilihat dari bekas luka, ini tidak mungkin bekas serangan hewan,” kata sumber Gatra.com, yang puluhan tahun punya pengalaman di bidang kehutanan.