Jakarta, Gatra.com - Lokasi calon ibu kota baru terus mengerucut. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut dari tiga yang dipilih, tinggal tersisa dua lokasi.
Meski demikian, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menolak menyebutkan dua lokasi yang berada di Pulau Kalimantan tersebut secara gamblang.
"Ada dua lokasi di Kalimantan itu, lokasinya tunggu saja nanti Pak Presiden yang akan menyampaikannya. Pemetaan sampai saat ini baru hanya dari Kementerian ATN/BPR," Ungkap Basuki di Jakarta, Kamis (1/8).
Basuki menambahkan persiapan terus dikebut untuk merealisasikan pembangunan fisik ibu kota baru. Namun, detail penelitian belum dilakukan mengingat lokasi masih dalam tahap finalisasi.
"Penelitian secara detail dilakukan nanti kalau sudah ditetapkan lokasinya. Tapi konsep desain besarnya sudah diselesaikan," paparnya.
Kementerian PUPR, sambung dia, mengingatkan kemungkinan lokasi ibu kota baru berdekatan dengan tambang batu bara. Hal itu akan berpengaruh kepada kualitas air.
"Yang perlu kita sama-sama kita perhatikan adalah kualitas airnya. Karena banyak tambang tentu berpengaruh terhadap kualitas airnya," kata Basuki.