Jakarta, Gatra.com – Indonesia akan berpartisipasi dalam World Expo 2020 Dubai yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2020 – 10 April 2021 mendatang. Tak tanggung-tanggung, Pemerintah siap mendirikan Paviliun Indonesia yang spektakuler.
Paviliun Indonesia akan menempati lahan seluas 1.680 m2 dari total lahan expo sebesar 438 ha. Bangunan terdiri dari tiga lantai yang mencakup pasar malam, teater, restoran, dan business lounge.
"Peletakan batu pertama akan dilakukan pada September mendatang. Pembangunannya sampai April 2020. Mudah-mudahan Oktober 2020 sudah siap semua,” tutur Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Arlinda dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/8).
Baca Juga: Indonesia Siap Menuju Expo Dunia 2020 di Dubai
World Expo tahun ini mengambil subtema “Opportunity”. Pihaknya menargetkan 2,5 juta orang mengunjungi Paviliun Indonesia. “Kita berharap ada transaksi-transaksi dagang yang terjadi. Kita butuh dana berapa ratus miliar,” ungkapnya.
PT Wijaya Karya dipercaya sebagai kontraktor dalam pembangunannya, sekaligus menjadi sponsor bagi Paviliun Indonesia. Adapun PT Samudera Dyan Praga berperan sebagai event organizer dalam Expo ini.
“Tetangga [paviliun] kita Jerman dan Lebanon. Tadinya di sebelah Monako. Namun, ketika masuk [area] mirip banget [benderanya]. Kita berusaha pindah ke lahan lain. Mungkin karena terlalu ramai dan lokasi jauh, kita tetap bertahan. Tapi Monako yang pindah,makanya berdampingan dengan Jerman,” jelasnya.
Baca Juga: Kekuatan Manufaktur Siap Tersaji di China International Import Expo
Presiden Direktur PT Samudera Dyan Praga, Teuku Harimansyah Zagloel memperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun paviliun tersebut sekitar Rp400 miliar. Biaya terbesar dihabiskan untuk konstruksi interior, pengembangan konten multimedia, dan biaya operasional, khususnya listrik.
“Sponsor paling 20%. Kita bisa tekan cost enggak sampai segitu. Kita mengharapkan sponsor lebih banyak, juga ada kepastian pemerintah membantu biaya yang ke kantong EO, tapi juga cost,” terangnya. Pasalnya, ada permintaan khusus dari penyelenggara seperti besinya yang harus didatangkan dari Kuwait.