Phnom Penh, Gatra.com - Pemerintah Kamboja mengusir salah seorang pejabat Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat yang bertugas di Phnom Penh.
Pengusiran itu terkait dengan kritikan keras Kedubes AS terkait degan pemilu Kamboja tahun lalu. Pada lama Facebook Kedubes, AS menilai pemilu tersebut gagal dan tidak mencermikan suara rakyat Kamboja.
Dikutip dari Reuters, Juru Bicara Pemerintah Kamboja, Phay Siphan menyebut komentar tersebut barbar. Ia menyesalkan perkataan tersebut keluar dari pejabat perwakilan resmi AS di Kamboja.
“Meski kita berteman, jika para pejabat ini tidak menyukai Kamboja, mereka harus berkemas dan pergi. Biar saya perjelas: Kami tidak menerima anda disini," kata Siphan, Kamis (1/8).
Pemerintah Kamboja juga mempersoalkan kicauan Presiden AS, Donald Trump di Twitter yang mencibir empat perempuan etni minoritas dari Partai Demokrat di Kongres bulan lalu.
“Kami memiliki hak yang sama untuk berbicara layaknya apa yang diucapkan Presiden Donald Trump. Itu mudah. Jika Anda tidak suka di sini, silahkan pergi," kata Siphan.
Juru Bicara Kedubes AS di Kamboja memilih diam tidak mengomentari postingan kontroversial tersebut.