Dubai, Gatra.com - Presiden Iran, Hassan Rouhani menuduh Amerika Serikat (AS) "berperilaku kekanak-kanakan" dan bertindak atas dasar rasa takut. Hal itu dinyatakan Rouhani pada hari Kamis (1/8) setelah Washington memberlakukan sanksi pada menteri luar negeri Iran di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara.
Pemerintah AS pada hari Rabu (31/7) menjatuhkan sanksi terhadap Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, dalam bentuk memblokir segala properti atau kepentingan yang dimilikinya di AS. Sementara itu, Zarif sendiri mengatakan bahwa dia tidak memiliki properti di AS.
"Mereka (orang Amerika) menggunakan perilaku kekanak-kanakan. Mereka mengaku setiap hari bahwa 'Kami ingin berbicara, tanpa prasyarat' tetapi kemudian mereka memberikan sanksi kepada menteri luar negeri kami," kata Rouhani dalam sambutan yang disiarkan langsung di televisi pemerintah Iran, dolansir dari Reuters..
Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan bilateral AS-Iran memburuk secara signifikan setelah serangan terhadap kapal tanker di Teluk Arab yang tuduh AS adalah ulah Iran, tuduhan ini dibantah oleh Teheran.
"Sebuah negara yang meyakini kekuatannya dan sebagai negara adidaya dunia takut dengan wawancara menteri luar negeri kami," kata Rouhani dalam rujukan yang jelas ke berbagai wawancara yang Zarif berikan kepada media AS ketika ia mengunjungi New York untuk pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada bulan Juli.