Jakarta, Gatra.com – Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2012, penyakit kardiovaskular menjadi penyebab 17,5 juta kematian. Sementara itu, lebih dari ¾ kematian akibat penyakit kardiovaskular terjadi di negara berkembang termasuk di Indonesia, atau sebanyak 50 ribu orang meninggal setiap hari karena jantung.
Baca juga: Ingin Terhindar Kematian Akibat Penyakit Jantung? Coba Konsumsi Vitamin D
Penyakit jantung menjadi salah satu penyakit silent killer karena gejalanya pun tidak banyak diketahui. Menurut ahli jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dr. Hengkie F. Lasanudin, Sp.JP (K), FIHA, orang-orang sering mengira awalnya hanya angin duduk biasa. Setelah mendapat pemeriksaan lebih lanjut, ternyata penyakit jantung.
"Sebenarnya gejala awal itu kalau sudah mulai terasa nyeri di dada, atau biasa disebut orang-orang angin duduk. Tapi ini nyeri yang dirasakan pada pasien kardiovaskular terasa nyeri dada di tengah atau kiri. Beberapa kasus bahkan nyeri di bawah jantung, mirip nyeri lambung," ungkapnya di RSPP, Jakarta Selatan, Kamis (1/8).
Selain itu, lanjut Hengkie, terasa juga nyeri di dada seperti ditekan atau dihimpit oleh sesuatu yang berat. Biasanya bisa menjalar sampai ke diagframa, lengan kiri, punggung, bahu, dan rahang. Adapun gejala tambahan lainnya yakni sesak napas, mual disertai keringat dingin.
Baca juga: RSPP Buka Cathlab, Layanan 24 Jam Gawat Darurat Jantung
"Yang berbahaya kalau sakit jantung ini diderita oleh pasien diabetes. Sebab, untuk sakit karena luka saja, mereka kadang sudah tidak terasa apalagi sakit nyeri di dada. Biasanya ketahuan setelah muncul gejala tambahan yang semakin sulit bernapas dan mual-mual itu," ungkapnya.