Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo mengandalkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam mengatasi masalah polusi udara di Ibu Kota. Jokowi meminta agar disediakan transportasi massal berupa bus listrik.
Mewakili pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan bahwa saat ini Pemprov tengah berupaya mengembangkan angkutan umum berupa bus listrik. Saat ini sudah tersedia 3 unit bus listrik yang tengah melakukan uji coba.
Ada tiga unit diuji coba oleh Transjakarta. Ada tipe besar, medium dan sedang. "Kembali lagi bahwa untuk dioperasikan masif, ya kita lihat harus kondisi Jakarta ya," kata Syafrin saat dikonfirmasi, Kamis (1/8).
Menurut Syafrin ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menjadikan angkutan umum yang beroperasi menggunakan bahan bakar beralih ke penggunaan daya listrik. Artinya, usulan itu tak boleh menimbulkan masalah baru bagi masyarakat.
"Teknologinya harus proven ya, jangan sampai Jakarta malah jadi tempat parkir bus listrik karena kehabisan daya di jalan. Lalu untuk mengisinya butuh waktu lama, layanan untuk masyarakat terganggu. "Jika diterapkan artinya harus mikir pengisian daya dan tempat parkir," ujarnya.
Terkait hasil uji coba ketiga bus Transjakarta itu, Syafrin mengatakan belum ada laporannya. Nantinya laporan tersebut akan dievaluasi untuk menentukan mekanisme operasionalnya.
"Makanya dia harus uji coba dulu nih. Apa bisa menempuh 200 km perhari, bagaimana pengisian dayanya, operasinya bisa berapa lama. Ini yang harus kita lihat dan disesuaikan dengan kondisi Jakarta," katanya.
Selain bus Transjakarta yang sedang melakukan uji coba, Syafrin juga menyebut ada 25 unit taksi milik Bluebird yang mengandalkan tenaga listrik. Taksi-taksi itu telah lolos uji tipe.
Persyaratannya sesuai UU No. 22 Tahun 2009, setiap kendaraan bermotor itu perlu uji tipe, dia sudah ada, sudah terbit. "Untuk bus sedang kita upayakan agar bisa ada keluar uji tipenya," ucap Syafrin.