Medan, Gatra.com - Uang tunai Rp400 juta berhasil dirampok dari tangan petugas vendor pengisian mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) didepan Swalayan Irian Market Jalan HM Jhony simpang Jalan Bahagia, Kecamatan Medan Kota, Kamis (1/8) siang.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, perampokan terjadi saat itu petugas vendor baru saja mengambil uang setoran. Saat petugas akan memasukkan uang tersebut kedalam mobil vendor B 1005 SKV. Pelaku yang diketahui beraksi dua orang, dengan mengendarai sepeda motor menghampiri mobil vendor tersebut.
Baca Juga: Tiga Rampok Bersenpi Diringkus Polisi di Mandau
Disaat petugas vendor membuka pintu mobil karung berisi uang itu pun dirampas. Pelaku pun membawa kabur karung yang berisi uang tunai Rp400 juta itu. Pelaku sempat dikejar warga disekitar lokasi kejadian. Namun, pelaku yang gesit membuat warga tak mampu mengejar pelaku yang kabur ke arah Jalan Sisingamangaraja.
Salah seorang petugas vendor, Adin menuturkan, dari rekaman CCTV supermarket tersebut, diyakininya pelaku sudah mengintai aktivitas mereka. "Aksi itu terjadi saat sedang dalam pengamanan ke dalam brankas," ungkapnya.
Baca Juga: Imigran Mengalami Tindak Kekerasan di Perbatasan Meksiko
Kejadian ini pun dilaporkan ke Polsekta Medan Kota yang langsung melakukan penyelidikan dan olah TKP. Kapolsekta Medan Kota, Kompol Revi Nurvelani yang ditemui dilokasi kejadian, mengatakan, bahwasanya mobil vendor itu memang baru saja mengambil uang dari pihak swalayan untuk disetorkan ke Bank BCA.
"Dari keterangan sementara yang kami dapat. Memang, kebiasaan rutin vendor ini mengambil uang dari gudang Irian Market ini untuk disetorkan ke BCA. Saat hendak disetorkan uang sebanyak Rp400Juta yang ada didalam goni dirampok oleh dua orang dan langsung kabur," tuturnya.
Baca Juga: Kapolda Bali Minta Pencurian Senpi Brimob Tak Terulang Lagi
Revi mengaku, sampai saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP sekaligus memeriksa sejumlah saksi. Perwira melati satu itu menyebutkan jika pengamanan vendor tersebut mendapat pengawalan petugas keamanan. "Kejadian ini masih kami selidiki. Memang yang mengawal ada, jumlah petugasnya tiga orang," pungkasnya.
Reporter: Iskandar