Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) memprioritaskan peningkatan produktivitas petani di perdesaan. Untuk itu, perlu dilakukan beberapa cara agar hal tersebut dapat terwujud.
"Menyiapkan bibit unggul, menyiapkan air dalam hal ini embung, dan juga menyiapkan alat mesin pertanian, kita mentrasnformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern," ujarnya di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (1/8).
Baca juga: Nilai Ekspor Produk Pertanian Indonesia Meningkat Drastis
Menurutnya, dengan langkah di atas para petani di perdesaan dapat lebih produktif dan memangkas biaya operasional hingga 50%.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa Kementan telah mencanangkan 500 juta bibit unggul yang akan dibagikan secara gratis kepada para petani.
"Bibit unggul yang kita berikan ini betul-betul kita sertifikasi, produksinya 2 kali lipat, bahkan ada yang 3 kali lipat," ungkapnya.
Amran melanjutkan, biasanya para petani menggunakan bibit seadanya sehingga mengakibatkan produktivitas yang rendah. Namun dengan bibit unggul yang dibagikan pemerintah, produktivitas para petani akan naik 2 sampai 3 kali lipat.
Baca juga: Kementan Terus Tingkatkan Pasar Ekspor Produk Pertanian
"Alhamdulillah hasilnya pertanian saat ini, bekerja sama dengan Kemendes, ekspor kita naik 500% dan tertinggi dalam sejarah," katanya.
Amran menyebutkan, pada awal pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), ekspor produk pertanian hanya berkisar 33 ton saja. Saat ini, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor produk pertanian naik menjadi 42,5 ton.