London, Gatra.com - Putra pendiri Al Qaeda Osama bin Laden, Hamza bin Laden dikabarkan telah meninggal dunia. Informasi ini disampaikan oleh pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) baru-baru ini.
Dilaporkan BBC, Kamis (1/8), belum ada keterangan lebih lanjut kapan dan di mana lokasi tewasnya Hamza Bin Laden. Presiden AS Donald Trump menolak untuk mengomentari masalah ini, demikian juga dengan penasihat keamanan nasional Gedung Putih John Bolton.
Hamza bin Laden pernah menyerukan militan Al Qaeda membalas pembunuhan ayahnya oleh pasukan khusus AS di Abbottabad, Pakistan pada Mei 2011 silam. Dia juga meminta orang-orang di semenanjung Arab untuk memberontak.
Dianggap membahayakan keamanan nasional, Arab Saudi mencopot kewarganegaraan Hamza bin Laden pada Maret 2019. Ia merupakan penerus sang ayah Osama bin Laden.
Keberadaan Hamza sulit dideteksi. Sebagian meyakini ia berada di bawah rumah tahanan di Iran, namun tidak menutup kemungkinan Hamza berada di Afganistan, Pakistan, atau Suriah.
Al Qaeda adalah kelompok di balik serangan teror 11 September 2001 di AS. Namun statusnya telah dirusak selama dekade terakhir ketika kelompok ISIS semakin dikenal.
Segala informasi mengenai Hamza sangat terbatas, pejabat AS tidak pernah mengetahui secara pasti usianya. Beberapa bulan terakhir, AS menduga Hamza berada di Afghanistan, Pakistan atau Iran.
Sayembara jutaan dolar yang ditawarkan atas informasi keberadaan Hamza menjadi gambaran potensi bahaya yang bisa ia timbulkan, dan betapa pentingnya ia sebagai simbolik Al Qaeda dan mesin propagandanya.