Home Ekonomi Cari Role Model, Operator Alat Berat di 5 Kota Adu Tangkas

Cari Role Model, Operator Alat Berat di 5 Kota Adu Tangkas

Sleman, Gatra.com – Indonesia menjadi  pengguna peralatan berat untuk infrastruktur dan pertambangan terbanyak kedua setelah Amerika Utara. Untuk itu, Indonesia membutuhkan operator andal yang bisa menjadi contoh bagi operator lain.

Ajang pencarian operator alat berat bertajuk ‘Cat@Global Operator Chalenge’ pun digelar di lima kota di Indonesia. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, ajang ini  diselenggarakan di Sleman, Kamis (1/8) .

“Ajang ini adalah kompetisi bagi operator menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam ketepatan, kegesitan, ketangguhan mental, fleksibilitas, juga kemampuan menggunakan fitur teknologi alat berat dengan memprioritaskan keselamatan,” ujar Tema Medrofa, General Manajer Trakindo Area Jawa, perusahaan distributor alat-alat berat selaku penyelenggara ajang ini.

Baca Juga: Lomba SMK Era 4.0, Bidang Teknologi Informasi Mendominasi

Tiga tantangan harus diselesaikan peserta menggunakan dua ekskavator dan satu bulldozer. Dengan dua ekskavator, operator ditantang memindahkan bola basket dan pipa paralon ke tempat yang disediakan tanpa merusak rintangan. Operator bulldozer juga diminta memindahkan bola dengan sendok besar alat itu.

Kompetisi ini mencari operator terbaik yang akan mewakili Indonesia ke tingkat Asia di Jepang dan memiliki peluang tampil di tingkat dunia di Amerika Serikat pada 2020. Selain itu, ajang ini menjadi upaya menemukan role model operator yang sesuai dengan tantangan proyek-proyek di Indonesia.

“Di sebuah proyek besar yang menggunakan alat berat, operator jadi satu elemen terpenting kesuksesan industri. Semakin andal operator, maka peningkatan produktivitas semakin tercapai,” jelasnya.

Territory Prime Product Sales Manager Trakindo Alusius Suratna mengatakan ajang yang diikuti 25 peserta ini sebelumnya digelar di Makassar dan Banjarmasin. Usai dari DIY, ajang ini dilanjutkan ke Palembang dan terakhir di Jakarta.

“Khusus DIY, kami sengaja mengundang siswa-siswa SMKN 2 Yogyakarta untuk hadir melihat ajang ini sebagai upaya memperkenalkan lebih jauh dunia keoperatoran yang memiliki peluang besar di Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Tinju Ayam Digelar di Bantul, Bebas Judi dan Didukung Pemda

Guru SMKN 2 Yogyakarta Goni Muta’ali mengatakan meski belum menjadi mata pelajaran khusus, operator mesin layak dipertimbangkan sebagai lapangan kerja bagi lulusan otomotif.

“Sebagai perbandingan saja, di dalam industri alat berat untuk 10 kendaraan dibutuhkan satu mekanik. Sedangkan untuk satu kendaraan berat, dibutuhkan tiga operator,” kata dia yang datang bersama 31 siswa jurusan teknik kendaraan ringan.

Goni bilang perkembangan alat berat dalam bisnis manufaktur dan infrastruktur semakin besar. Karena itu, peluang kerja sebagai operator bisa menjadi pilihan bagi siswa jurusan otomotif.

 

 

600