Jakarta, Gatra.com - Menghadapi kemarau berkepanjangan yang diprediksi akan terus terjadi hingga Oktober nanti, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai program antisipasi.
"Kita sudah rancang membangun infrastruktur bersama Kementerian Desa. Tadi [yang direncanakan] bersama Kementerian Desa itu [pembuatan] embung," jelas Amran di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (1/8).
Selain itu, ia menambahkan, pembangunan irigasi tersier juga dilakukan. Bahkan, pembangunan irigasi tersier yang ditargetkan hanya 3 juta hektare dalam waktu tiga tahun, dapat dibangun melebihi target.
"Target Presiden dalam waktu tiga tahun bisa selesai 3 juta Ha. Alhamdulillah sekarang sudah selesai 3,4 juta hektar dalam waktu kurang lebih satu tahun setengah," ujarnya.
Ia melanjutkan, pihaknya juga penyiapkan 100.000 unit pompa air gratis untuk petani di Seluruh Indonesia. Selain itu, Kementan juga menyiapkan alat dan mesin pertanian yang dibutuhkan petani agar dapat lebih efisien.
"Kita menyiapkan alat mesin pertanian yang dibutuhkan petani yang efisien dan bisa menekan biaya produksi hingga 50%," katanya.
Di tempat yang sama, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo menambahkan bahwa hal ini telah dibahas dalam rapat terbatas dengan presiden.
"Dua minggu lalu juga sudah dirataskan oleh presiden. Jadi BNPT bersama BPPT dan TNI Polri akan membuat hujan buatan. Itu diharapkan bisa meng-cover 3 juta hektare lahan pertanian yang berpotensi kekeringan di daerah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara," jelasnya.