Jakarta, Gatra.com - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) akan memperingati hari lahirnya yang ke-20 tahun dan Hari Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) 2019 pada 9-11 Agustus mendatang di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.

Hal itu disampaikan oleh Sekjen AMAN, Rukka Sombolinggi pada media briefing di RDTX Tower, Jakarta, Kamis (1/8)

"Momentum 20 tahun AMAN yang bertepatan dengan perayaan HIMAS sangat penting untuk membangun kesadaran sosial secara lebih luas tentang hak-hak masyarakat adat," kata Rukka.

Lanjut Rukka, sepanjang berdirinya AMAN ada kemenangan kecil dan besar yang patut dicatat, ada pencapaian, dan penghargaan dari berbagai pihak. Namun, kata Rukka, kita selalu berupaya agar masyarakat adat di Nusantara tidak terpinggirkan secara politik dan ekonomi."

Padahal, sambung Rukka, masyarakat adat sudah ada sejak Indonesia belum lahir. Kondisi masyarakat adat tersebut menjadi salah satu sorotan acara ini.

Ketua Panitia, Mina Susana Setra mengatakan, tujuan lain dari acara ini adalah melakukan dialog dengan pemerintah tentang berbagai kebijakan terhadap masyarakat adat, mensosialisasikan masyarakat adat, membangun empati dan partisipasi publik, dan mendorong kesadaran akan perbedaan budaya.

"Kita juga sudah mengundang Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan sesuatu," kata Mina. "Penyelenggaraan ini terbuka untuk umum," lanjutnya.

Perayaan 20 tahun AMAN mengambil tema "Meneguhkan Tekad, Memperkuat Akar, Mengedepankan Solusi". Pada acara ini akan digelar pula panggung budaya, pameran kuliner Nusantara, pameran foto, produk komunitas adat, bengkel seni, pekan film masyarakat adat, dan permainan tradisional.

Mina menambahkan, dalam perayaan ini akan melibatkan dan dihadiri oleh sekitar 1.500 orang yang berasal dari perwakilan Masyarakat Adat dari berbagai wilayah di Nusantara, Masyarakat Adat dari berbagai negara, para penggiat seni, dan sekolah-sekolah adat.