Jakarta, Gatra.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Dedi Mulyadi meyakini tidak akan terjadi perpecahan dalam tubuh partai berlambang Pohon Beringin itu.

"Tidak akan mungkin terjadi (perpecahan). Karena frekuensinya sama. Sama-sama mendukung pemerintah pada saat ini jadi frekuensi itu tidak mungkin terjadi," kata Dedi Mulyadi di DPD DKI Jakarta, Cikini, Jakarta, Rabu malam (31/7).

Menurut Dedi, saat ini kondisi Partai Golkar berbeda dengan saat Munas 2014 lalu. Pada Munas itu terjadi perpecahan karena Golkar kubu Aburizal Bakrie tetap memilih mendukung Prabowo Subianto. Sementara itu calon ketum lain, Agung Laksono memilih untuk mendukung Joko Widodo.

"Di internal Golkar ada kerinduan Munas itu tak menjadi ajang konflik politik yang terbuka karena itu merugikan Golkar berdasarkan sejarah," ujar Dedi.

Dedi menambahkan, pada saat ini tidak ada perpecahan antara kader yang mendukung Airlangga Hartarto dengan kader partai yang mendukung Bambang Soesatyo. Ia mengklaim DPD Golkar tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sudah 90% mendukung Airlangga kembali jadi Ketum Golkar.

"Itu sudah dihitung berdasarkan deklarasi dukungan DPD I dan DPD II," terangnya.