Pekanbaru, Gatra.com - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau semakin pekat. Jarak pandang di Kabupaten Pelalawan malah hanya 800 meter.
Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru Sanya Gautami kepada Gatra.com mengatakan, untuk Kamis (1/8) pagi, asap pekat hanya terpantau di Kabupaten Pelalawan. Sementara di Pekanbaru yang sebelumnya juga diselimuti asap, sudah berkurang.
"Berdasarkan data suhu dan kelembaban di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, di Pekanbaru belum bisa dikatakan smoke. Jadi ada standart saat melaporkan weather atau cuaca. Untuk Pekanbaru jarak pandangnya masih 4 kilometer dan itu bukan disebabkan asap," katanya.
Sanya mengatakan, satelit Terra dan Aqua mencatat memang ada lonjakan titik panas atau hotspot di Provinsi Riau. Angkanya mencapai 126 titik.
"Titik panas itu tersebar di 9 kabupaten/kota. Wilayah paling banyak di Pelalawan," terang Sanya. "Titik panas tersebar di Bengkalis 4 titik, Kampar 3 titik, Dumai 3 titik, Pelalawan 51 titik, Rokan Hilir 13 titik, Rohul 1 titik, Siak 7 titik, Indragiri Hilir 35 titik dan Indragiri Hulu 9 titik," tambahnya.
Dari jumlah itu, 82 diantaranya dipastikan kebakaran hutan dan lahan lantaran level konfidencenya di atas 70 persen. "Yang 82 itu dipastikan titik api," katanya.
Jumlah itu tersebut di Bengkalis 2 titik, Kampar 2 titik, Pelalawan 39 titik, Rokan Hilir 9 titik, Rohul 1 titik, Siak 3 titik, Indragiri Hilir 16 titik dan Inhu 7 titik.