Home Ekonomi Ditjen Tanaman Pangan Jamin Tingkatkan Produksi dari Rawa

Ditjen Tanaman Pangan Jamin Tingkatkan Produksi dari Rawa

Jakarta, Gatra.com - Direktur Serealia, Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) , Bambang Sugiharto, mangatakan, Ditjen Tanaman Pangan menjamin dapat meningkatkan produksi pangan dengan mengoptimalkan lahan rawa melalui program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI) pada tahun ini.

Bambang di Jakarta, Rabu (31/7), menyampaikan, lahan rawa dapat memberikan produksi pangan yang tinggi ?jika dikelola secara optimal sehingga salah satunya stok beras nasional akan semakin bertambah.

"Asalkan kita serius menggarap dengan penyediaan infrastruktur dan sarana produksi yang mendukung kebutuhan di lahan rawa, kami yakin rawa mampu mendukung ketahanan pangan nasional. Tidak hanya untuk tanam padi, tapi juga sayuran, buah-buahan, dan peternakan," ujarnya.

Baca juga: Rawa 'Tidur‎' Optimistis Bisa Dijadikan Lahan Pertanian

Bambang menjelaskan, Kementan telah mengalokasi bantuan pengembangan lahan rawa untuk produksi pangan seluas 500.000 hektare (ha) yang berada di 3 provinsi, yakni Sumatera Selatan (Sumsel), Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Sulawesi Selatan (Sulsel). Untuk mendukung program tersebut, Kementan memberikan bantuan berupa infrastruktur, alat-alat pertanian (alsintan), dan sarana produksi (saprodi).

"Selain infrastruktur pendukung seperti tanggul, pompa, dan pintu air, Kementan menyiapkan benih padi, pupuk hayati, dolomit, dan herbisida kepada petani secara gratis," ungkapnya.

Terkait pengembangan padi di lahan rawa, Bambang menegaskan, hal ini menjadi program prioritas di tengah maraknya alih fungsi lahan pertanian. Berdasarkan data Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), rata-rata alih fungsi lahan per tahun mencapai 150 ribu hingga 200 ribu hektare.

"Jika kita tidak melakukan terobosan program Serasi maka bukan tidak mungkin Indonesia bisa terancam kerawanan pangan dikarenakan hilangnya lahan-lahan pertanian," ungkapnya.

Dari data yang dihimpun Kementan, potensi rawa di Indonesia seluas 34,92 juta ha atau 18,28% luas daratan di Indonesia. Namun, pemanfaatan rawa saat ini baru seluas 4,5 juta ha. Artinya, potensi pemanfaatan lahan rawa masih terbuka luas.

Baca juga: Kearifan Lokal dan Pengembangan Rawa untuk Pertanian

"Melihat hal ini ini saya optimis target 500 ribu ini akan tercapai. Jika rata-rata produksi padi di lahan rawa 3 ton per hektare maka 1,5 juta ton gabah kering giling yang bisa dihasilkan dalam 1 kali musim tanam," ungkap Bambang.

Oleh karena itu, Bambang menyebutkan, dengan adanya infrastruktur yang dibuat maka bisa sampai 3 kali tanam, sehingga produksi total yang didapat sebanyak 4,5 juta ton gabah kering giling dari lahan rawa ini.

"Program SERASI ini akan menjadi pembuktian kita bahwa tipologi lahan yang sulit pun masih memungkinkan kita manfaatkan potensinya asal kita mau berusaha dan bersungguh-sungguh mengelolanya," kata Bambang.