Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Dedi Nursyamsi, mengatakan, program pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertanian harus meningkatkan networking.
Selain itu, lanjut Dedi dalam rapat pimpinan (rapim) lingkup BPPSDMP di Jakarta, Rabu (31/7), networking juga harus tersinergi atau terintegrasi tidak hanya di internal BPPSDMP, namum juga dengan jajaran Eselon 1 lainnya di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca juga: Kementan Kembangkan SDM dan Standardisasi Profesi Petani
"Seperti program-program pelatihan dan pendidikan seputar inovasi pertanian di Badan Litbang Pertanian ini harus bisa terintegrasi dengan program-program pusat pelatihan, pusat Pendidikan, dan pusat penyuluhan BPPSDMP," katanya.
Menuru Dodi, networking dan sinergitas ini sebagai upaya Kementan fokus menggenjot pengembangan SDM pertanian. Pasalnya, pembangunan SDM menjadi kunci keberhasilan kemajuan Indonesia ke depan. Bahkan, Presiden Jokwo Widodo (Jokowi) secara tegas mencanangkan SDM menjadi prasyarat utama menuju Indonesia Maju.
Dedi menuturkan, pengembangan SDM Pertanian melalui Pusat Pendidikan BPPSDMP menargetkan percepatan penumbuhan dan penguatan petani mileninal. Penumbuhan wirausaha muda pertanian hingga transformasi menuju world class university di unit pelaksana teknis Pendidikan yaitu Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang memiliki link & match program pendidikan dengan kebutuhan dunia industri dan dunia usaha.
Melalui Pusat Pelatihan BPPSDMP, lanjut Dedi, Kementan mempercepat peningkatan kompetensi sumber daya manusia dengan orientasi menghasilkan tenaga kerja pertanian bersertifikasi (certified job seeker) dan tenaga kerja yang mempu menciptakan pekerjaan (job creator). Champion-champion job creator pertanian yang memiliki nilai kompetitif dikembangkan menjadi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S).
"P4S selama ini terkenal sebagai pusat pembelajaran bagi petani atau sarana berbagi bagi petani di daerah," ungkapnya.
Baca juga: Ajak Milenial jadi Petani Muda
Selain itu, kata Dedi, Pusat Penyuluhan BPPSDMP Kementan juga memiliki peran penting dalam pengembangan SDM pertanian. Melalui Pusat Penyuluhan BPPSDMP dilakukan penumbuhan dan pengembangan korporasi petani. Selain itu, juga dikembangkan balai penyuluhan pertanian yang berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).
"Hal ini mempercepat gerakan pemberdayaan petani dalam mendukung keberhasilan upaya khusus (Upsus) Kementerian Pertanian meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia," katanya.