Jakarta, Gatra.com - Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Sjarief Widjaja mengaku tengah mendorong budidaya ikan hias agar menjadi kegitatan yang menarik bagi kalangan milenial.

"Dengan era digitla 4.0 ini kita mesti mengubah pola pikir kita. Usaha ikan hias tidak lagi eksklusif milik perorangan dan targetnya ekspor, tapi milik masyarakat. Kita juga menyarankan bisa saja kita main instagram, facebook, dan segala macam," tuturnya ketika membuka Pameran dan Kontes Ikan Hias di Plaza Kalibata, Jakarta, Rabu (31/7).

Melalui upaya tersebut, Ia berharap ikan hias jadi komoditas yang menarik bagi anak-anak muda seperti olahraga menyelam (diving) yang kini tengah digandrungi.

"Kalau ikan hias bisa seperti itu, ikan hias tak hanya komoditas ekspor tapi jadi milik masyarakat indonesia," ujarnya.

Dengan demikian, Sjarief berpendapat ikan hias nasional menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Ia mencatat terdapat 4300 spesies ikan dan turunanya di Indonesia, 2500 diantaranya sudah diperdagangkan secara internasional.

Ketua Komunitas Ikan Cupang Duren Sawit, Ali mengaku komunitas ikan cupang sedang menjamur dan banyak diantaranya beranggotakan anak-anak muda.

"(Potensi Ikan Cupang) Lumayan baik. Kita lagi kejar-kejar. Malah hampir se-kecamatan, per kecamatan malah (Komunitasnya). Ada komunitas di Jakarta Timur, tiap kecamatan adminnya," terangnya.