Stockholm, Gatra.com - Rapper kenamaan Amerika, A$AP Rocky mengaku tidak bersalah atas penyerangan di persidangan di Swedia pada Selasa lalu atas tuduhan perkelahian jalanan. Ia mengatakan bahwa ia hanya membela diri atas kasus yang meningkatkan ketegangannya dengan para penggemar.
Pria 30 tahun yang bernama asli Rakim Mayers itu ditangkap pada 3 Juli bersama tiga orang lainnya setelah terlibat perkelahian di Stockholm penghujung Juni lalu. Salah satu yang ditangkap adalah pengawalnya, namun sudah dibebaskan.
Pada awal persidangan Selasa, jaksa Daniel Suneson menuduh Mayers dan dua terdakwa lainnya telah menyerang pria berusia 19 tahun. Suneson mengatakan terdakwa telah meninju, menendang dan memukul penggugat dengan botol.
Ia menunjukkan bagian dari 550 halaman pendahuluan dari penyelidikan kasus tersebut termasuk rekaman pengintaian dan petunjuk waktu kejadian perkelahian. Kejaksaan juga menunjukkan foto-foto yang merinci luka-luka korban, serta memar maupun luka yang berasal dari kaca.
Hari pertama persidangan berpusat pada analisis bukti video. Penuntutan mengurai kasus dengan menunjukkan sejumlah video, termasuk satu video yang diterbitkan oleh outlet berita selebriti AS TMZ, di mana rapper itu terlihat melempar seorang pemuda ke tanah dan kemudian membidik beberapa pukulan ke arahnya saat dia terjatuh.
Pengadilan juga melihat video yang diposting ke akun Instagram rapper, dimana pemuda itu terlihat berdebat dengan seorang musisi karena headphone. Musisi itu tampak berulang kali meminta lelaki itu dan temannya untuk berhenti mengikutinya. Salah satu pria remaja juga terlihat memukul pengawal musisi tersebut.
Namun, Suneson mengatakan kepada pengadilan, bahwa mereka video yang diposting di Instagram rapper itu telah diedit untuk menghapus contoh-contoh dimana pengawal itu mendorong penggugat sebelum pertarungan. Jaksa juga menunjukkan percakapan teks antara anggota kru artis, yang menyatakan bahwa video yang diunggah ke Instagram telah mengalami "pembersihan".
"Dia mendorong saya, dan saya ingin tahu mengapa," kata penggugat kepada pengadilan seperti yang dilansir AFP, Selasa (30/7).
Sementara kasus ini masih diselidiki, Mayers ditahan di tahanan Swedia. Para penggemar, sesama artis, dan anggota Kongres AS telah berkampanye untuk pembebasannya. Sebuah petisi online bernama #JusticeForRocky telah mengumpulkan lebih dari 630.000 tanda tangan. Kampanye media sosial bahkan telah mendesak penggemar untuk memboikot merek Swedia seperti IKEA.
Presiden AS, Donald Trump telah berulang kali menyerukan agar rapper dibebaskan dan menarik pengaduan dari politisi Swedia. Robert C. O'Brien sebagai Utusan Khusus Presiden AS untuk Urusan Penyanderaan pun telah dikirim untuk menghadiri persidangan.
"Presiden meminta saya untuk datang ke sini dan mendukung warga Amerika ini. Kami sedang berusaha untuk membawa mereka kembali secepat mungkin," ujar O'Brien.