Jakarta, Gatra.com - Cendekiawan Muslim Ulil Abshar Abdalla mengapresiasi sikap tegas Presiden Joko Widodo yang kemungkinan tidak akan memperpanjang izin ormas Front Pembela Islam (FPI).

"Saya mendukung tindakan pemerintahan Presiden Jokowi yang tegas terhadap kelompok ini," jelasnya saat ditemui di Hotel Ibis Arcadia, Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Rabu (31/7).

Namun, kata Ulil, presiden harus waspada dan mempertimbangkan keputusannya tersebut. Termasuk menjunjung norma demokrasi negara Indonesia yang mengutamakan kebebasan berserikat dan berpendapat. Jangan sampai pelarangan ini malah membuat demokrasi tidak berjalan semestinya.

"Tapi menurut saya tetap harus menjaga norma demokrasi. Karena itu penting. Norma demokrasi itu umurnya panjang. Tapi soal organisasi harus hati-hati karena ini mungkin hanya masalah sesaat saja," jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sangat mungkin melarang FPI untuk menjalankan aktivitas organisasinya. Kelompok ini, kata Jokowi, kerap berlawanan dengan ideologi negara. Hal ini tentunya mengancam kerukunan bangsa.

"Jika sebuah organisasi membahayakan negara dalam ideologinya, saya tidak akan berkompromi," katanya Jumat (27/7).