Semarang, Gatra.com - Dewan Pengurus Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Jawa Tengah mendirikan sekolah demokrasi untuk menyiapkan kader partai yang andal.
Ketua DPW PPP Jawa Tengah (Jateng) Masruhan Samsurie, menyatakan melalui sekolah demokrasi kader partai digembleng untuk mendukung perjuangan partai di tengah berlangsungnya proses demokratisasi bangsa yang sekarang sedang berlangsung.
“Setelah mengikuti sekolah demokrasi para kader siap untuk menjalankan tugas-tugas dan misi perjuangan partai di berbagai bidang,” katanya pada “Dialog Politik” yang digelar DPW PPP Jateng di Semarang, Rabu (31/7).
Pendirian sekolah demokrasi ini, kata dia, merupakan terobosan yang dilakukan DPW PPP Jateng karena melihat proses pendidikan politik masyarakat yang dilakukan partai poloitik belum maksimal.
Sekolah demokrasi, lanjut Masruhan, akan diluncurkan secara resmi pada Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PPP Jateng di Hotel Semesta Semarang, Sabtu (3/8).
“Meski belum diluncurkan secara resmi, proses aktifitas pendidikannya sudah berlangsung satu angkatan. Pada Agustus akan dilaksanakan angkatan II,” ujarnya.
Rekrutmen peserta didik dan pengelolaan lembaga ini ditangani oleh sebuah tim manajemen di bawah kendali seorang direktur eksekutif yang dijabat anggota FPPP DPRD Jateng, Muhammad Ngainirichadi.
Menurur Masruhan, komposisi kurikulum sekolah demorasi terdiri atas 50% teori di dalam kelas dan 50% praktikum di lapangan. “Minat politisi muda PPP di Jateng untuk mengikuti sekolah demorasi sangat tinggi,” katanya.
Direktur Eksekutif Sekolah Demokrasi, Muhammad Ngainirichadi, menambahkan DPC-DPC PPP kabupaten/kota menyambut antusias hadirnya lembaga tersebut.
Fungsionaris DPC PPP se-Kateng sudah mengusulkan nama-nama kader muda untuk dididik di sekolah demokrasi dengan harapan nantinya dapat dimaksimalkan untuk kemajuan partai.
“Lulusan sekolah demokrasi untuk ditugaskan di lembaga legislatif dan menjalankan tugas-tugas partai non-parlemen sehingga PPP lebih siap menghadapi pemilu 2024,” ujar dia.