Tebo, Gatra.com – Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP), Heri Joni mengatakan tender sejumlah paket proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tebo melalui website LPSE Tebo terancam dibatalkan.
"Karena server LPSE rusak. Ada sekitar 20 paket pekerjaan di Dinas PUPR proses tendernya terpaksa dihentikan,” kata Heri Joni, Rabu (31/7).
Baca Juga: Kontraktor Keluhkan Website LPSE Tebo Sering Error
Dia berkata, untuk mengantisipasi agar tender tersebut bisa tetap terlaksana, pihaknya sudah menyurati Dinas PUPR Tebo untuk meminta izin melanjutkan tahapan tender secara manual. “Suratnya sudah kita kirimkan kemarin. Mudah-mudahan hari ini sudah ada jawaban dari Dinas PUPR,” ujar dia.
Joni berharap Dinas PUPR segera menjawab surat yang telah dilayangkan tersebut. Kalau tidak kata dia, selain tender terancam terhentikan karena server rusak, juga dihentikan karena diperkirakan tidak akan selesai tepat waktu, "Mengingat proses tender itu sendiri memakan waktu lama, apalagi jika ada sanggahan nantinya,” ujar dia.
Baca Juga: Ketua ULP: Server LPSE Rusak karena Listrik Sering Padam
Heri menjelaskan bahwa saat ini yang tersisa hanya 20 paket di Dinas PUPR yang belum ditenderkan. “Untuk yang lainnya sudah selesai semua tendernya, yang tersisa hanya 20 paket PUPR ini saja. Itu pun prosesnya sudah berjalan dan terhenti karena server LPSE Tebo rusak," katanya.