Tanjung Jabung Barat, Gatra.com - Adanya proyek rehabilitasi pemeliharaan jaringan irigasi yang mencantumkan pembiayaannya dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) sempat membuat heboh. Namun pihak dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanjung Jabung Barat langsung membantah hal itu.
Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR, Edi Sunardi, proyek tersebut dibiayai dari APBD murni dan bukan APBD-P. Karena pembahasan APBD-P saat ini masih dalam pembahasan. Pihaknya bahkan belum tahu kegiatan apa saja yang disetujui.
"Itu salah cetak. Anggarannya dari APBD murni 2019 ini, bukan APBD-P," katanya dengan santai, Rabu (31/7).
Baca Juga: Proyek APBD-P Sudah Dikerjakan Meski Belum Disahkan
Terkait adanya kesalahan papan merk tersebut, akan segera ditindaklanjuti oleh pihak. Rekanan nantinya diminta untuk mengubah papan merk yang telah terpasang dan salah dalam mencantumkan sumber anggaran.
"Akan kita tindak lanjuti nanti sama PPTK untuk diperbaiki, agar kedepan tidak timbul kesalahpahaman lagi," ujarnya.
Seperti diketahui, enam paket proyek rehabilitasi pemeliharaan jaringan irigasi menggunakan papan merk yang mencantumkan sumber dana dari APBD-P. Enam paket tersebut terdapat di kelurahan Tungkal 1, kecamatan Tungkal Ilir.
Kesalahan tersebut sempat membuat heboh. Pasalnya, pembahasan APBD-P Tanjung Jabung Barat masih berlangsung di DPRD namun sudah ada kegiatannya yang berjalan. Kesalahan tersebut pun terkesan dibiarkan hingga berhari-hari sehingga banyak masyarakat menuding dinas PUPR sudah mencuri start.