Jakarta, Gatra.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi pernyataan Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus soal sampah.
Bestari sebelumnya meminta Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ke Jakarta untuk menyelesaikan masalah sampah. Sebab, gelontoran anggaran Rp3,7 triliun tidak pernah tuntas menyelesaikan sampah ibu kota.
"Pak Bestari itu membicarakan Jakarta yang dia ikut tanggungjawab juga. Jadi beliau suka lupa, maunya nyerang gubernur yang sekarang, dia lupa ini juga nyerang gubernur yang sebelum-sebelumnya juga tuh," sindir Anies saat ditemui di Menteng, Jakarta, Rabu (31/7).
Baca Juga: Pemprov DKI Akan Persulit Kendaraan Berat Masuk Jakarta
Anies membandingkan langkah yang dilakukan gubernur sebelumnya dalam mengelola sampah. Kata dia, sebelum menjabat gubernur tidak ada pengelolaan sampah dengan ITF (Intermediate Treatment Facility).
"Di Bantargebang sekarang ada pengelolaan sampah dari sampah menjadi energi. Itu dulu belum ada," ujar Anies.
Baca Juga: Soal Zonasi Sekolah, Anies Tunggu Panggilan Mendikbud
Ttingginya jumlah sampah di ibu kota telah menjadi persoalan selama bertahun-tahun. Sebagai orang nomor satu di Jakarta, Anies telah membuat rencana untuk mengatasi hal itu. Usia roadmap pengelolaan, Anies memastikan tancap gas dalam menangani sampah.
Sebelumnya, Bestari memberi sinyal kepada Tri Rismaharini untuk maju jadi calon Gubernur DKI Jakarta. Hal itu disampaikan Bestari saat studi banding DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Sampah dengan konsep ITF di Ruang Sidang Wali Kota, Balai Kota Surabaya, Senin (29/7).
"Apakah ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat? Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau di pilkada yang akan datang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari.