Jakarta, Gatra.com – Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Sekjen Kemenhub), Djoko Sasono, mengungkapkan, pihaknya masih terkendala beberapa permasalan dalam membangun dan mengembangkan infrastruktur untuk melayani masyarakat.

"Kebutuhan anggaran pembangunan infrastruktur yang diberikan kepada Kemenhub sangatlah besar. Namun, realisasi anggaran belum bisa mencukupi untuk itu," ujarnya dalam acara Investor Gathering di Merlynn Park Hotel, Jakarta, Rabu (31/7).

Baca juga: Pembangunan Infrastruktur untuk Tingkatkan Produktivitas

Saat ini, lanjut Djoko, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdar) memiliki infrastruktur berupa balai pengujaian layak jalan dan sertifikasi kendaraan bermotor. Selain itu, juga termasuk 128 terminal tipe A, serta 134 jembatan timbang dan 3 pelabuhan penyeberangan yang pengoperasiannya dilakukan oleh Ditjen Hubdar.

"Dari target pembangunan, pengembangan, serta pengoperasian infrastruktur tersebut tidak luput dari berbagai kendala. Seperti kurangnya SDM, keterbatasan anggaran dan APBN, perubahan adminitrasi wilayah, serta adanya perkembangan sistem teknologi," ungkap Djoko.

Baca juga: Pemerintah Siap Genjot Pembangunan Infrastruktur

Untuk menyelesaikan kendala tersebut, lanjut Djoko, pihaknya memerlukan skema baru dalam pembangunan, pengembangan, serta pengoperasian infrastruktur. Melalui kerja sama dengan melibatkan badan usaha,diharapkan nantinya ada investor yang bisa terlibat banyak di dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Saya berharap dalam Investor Gathering ini akan memberikan satu proses yang positif dalam rangka menjalalin komunikasi yang konstruktif untuk menjajaki minat calon mitra dan dapat diterima oleh setiap kalangan. Kita harapkan forum ini menjadi salah satu upaya kita meningkatkan kinerja," katanya.