Aceh Besar, Gatra.com - Wakil Bupati Aceh Besar, Tgk H. Husaini A Wahab mengatakan, bursa inovasi desa mampu memberikan kontribusi bagi program desa untuk dapat meningkatkan kemampuannya guna mengatur dan mengurus ekonomi masyarakat guna meningkatkan ekonominya.

“Saya berharap para keuchik di Kabupaten Aceh Besar memiliki ide-ide brilian membangun gampongnya, jangan menunggu ide dari kabupaten,” kata Tgk H. Husaini A Wahab di sela-sela kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID) Kecamatan Seulimuem di Aula Kantor Camat setempat, Selasa (30/7).

Bahkan, kata dia, dengan dana yang besar atau dana desa para keuchik harus mampu berinovasi dan berbagai hal. “Dengan dana besar dari kementerian dan pemerintah daerah tidak ada alasan lagi untuk tidak berinovasi untuk membangun gampong dan mensejahterakan warga,” ujarnya.

Menurut dia, program BID ini sebagai bagian dari pembinaan pemberdayaan masyarakat desa yang merupakan pengembangan dari proses menuju ke arah yang lebih baik. "Saat ini gampong harus mampu melaksanakan kegiatan perencanaan dan penganggaran guna merumuskan program prioritas tahun anggaran 2020 melalui musyawarah gampong,” paparnya.

Untuk mengefektifkan perencanaan pembangunan desa maka para stakeholder perencana desa perlu mengembangkan wawasan yang inovatif. “Salah satu caranya yaitu dengan belajar dari cerita sukses dan inovatif dari desa lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Inovasi Kabupaten (TIK) Aceh Besar, Bahrul Jamil menjelaskan, BID dimaksudkan untuk menjembatani kebutuhan pemerintah desa akan pilihan solusi bagi penyelesaian masalah serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif.

“Pelaksanaan kegiatan BID tahun 2019 diselenggarakan di 23 Kecamatan di Aceh Besar,” kata Jamil yang juga Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong ( DPMG) Aceh Besar tersebut.