London, Gatra.com - Chelsea telah menjatuhkan hukuman larangan seumur hidup pada satu orang penggemarnya untuk memasuki Stamford Brigde. Ketentuan itu keluarkan karena penggemar tersebut melakukan tindakan rasisme dan bertindak agresif saat Chelsea berhadapan dengan Machester City pada 8 Desember 2018 lalu.
Chelsea juga menjatuhkan sanksi sementara pada lima penggemar lainnya. Kelimanya dihukum antara satu dan dua tahun, dilarang ke Stamford Bridge karena tindakan agresif dan bahasa yang kasar pada pertandingan tersebut.
Meski Crown Prosecution Service (CPS) kejaksaan setempat, mengumumkan untuk tidak melakukan tuntutan pidana setelah melakukan penyelidikan atas klaim Raheem Sterling, yang merasa dilecehkan secara rasial oleh penonton.
Chelsea mengatakan mereka telah menunda mengambil keputusan dalam kasus tersebut untuk memastikan mereka mengganggu penyelidikan polisi.
Menurut klub, setiap orang yang menerima sanksi sebagai hasil investigasi, masih ditawari hak untuk mengajukan banding.
"Sementara klub menghormati keputusan CPS (dengan tidak menuduh seseorang melakukan tindak pidana), pertanyaan yang harus ditentukan adalah bukan apakah suatu tindak pidana telah dilakukan, tetapi apakah individu tersebut bertindak melanggar syarat dan ketentuan," ujar pernyataan klub dilansir dari Sky Sports, Selasa (30/7).
Chelsea mengemukakan bahwa dalam menyelesaikan masalah, ini pihak klub mengambil keputusan berdasarkan asas pembuktian sipil, bukan dengan standar penyelesaian masalah kriminal.
Chelsea juga menyatakan telah mempertimbangkan banding yang dibuat oleh pihak yang dihukum. Klub juga mempelajari bukti dari video dan dua ahli pembaca bibir, yang mana hasil dari bukti itu mengungkapkan bahwa penggemar itu telah melontarkan kata yang berbau rasisme.