Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Syafruddin menyatakan akan membuka lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 100.000 dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 75.000, pada tahun ini.
"Ini sedang dibahas dua hari ini, kapan timelinenya, kapan jadwalnya. Karena itu menyangkut anggaran, bukan hanya anggaran APBN Pemerintah Pusat, juga APBD. Jadi itu harus disinkronkan," katanya usai Rapat Koordinasi Pengadaan ASN 2019 dan Perencanaan ASN Tahun 2019-2024, di Hotel Bidakara, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (30/7).
Syafruddin menegaskan pelaksaan rekrutmen ini harus dilaksanakan pada tahun 2019, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
"Iya tahun ini, tahun ini, tidak boleh lewat. Karena sudah rencananya itu RPJMN-nya tahun ini," tuturnya.
Syafruddin menjelaskan, akan memprioritaskan tenaga-tenaga teknis profesional dalam penerimaan CPNS nanti. Sementara itu, untuk tenaga administrasi tidak akan dibuka pada rekrutmen CPNS tahun ini.
"CPNS yang menjadi prioritas masih tenaga profesional seperti guru, tenaga kesehatan, kemudian tenaga-tenaga yang akan ditempatkan di Kementerian lembaga juga harus teknis profesional," katanya.
Serupa dengan CPNS, pemerintah juga akan memprioritaskan tenaga profesional untuk lowongan PPPK pada tahun ini.
"Untuk PPPK tetap Guru dan tenaga kesehatan. Para dokter-dokter Puskesmas kita ini baru 75%. Puskesmas kita itu kekurangan dokter," imbuhnya.