Moskow, Gatra.com – Kehadiran siput oranye raksasa yang panjangnya hingga 15 cm (6 inch) menjadi pusat perhatian di kota Moskow, Rusia.
Siput Arion vulgaris dikenal sebagai monster dibandingkan dengan kebanyakan siput lainnya dan merupakan hama serius yang mampu merusak sayuran.
Situs web pemantauan spesies, DAISIE mencantumkan siput menjadi salah satu di antara 100 hama invasif terburuk di Eropa.
Abdula Tashibekov merasakan dampak dari serangan siput yang merusak tanaman penduduk setempat. "Mereka (siput) makan banyak sekali dan sangat sulit untuk menyingkirkan mereka. Saya terus berusaha untuk mengusir mereka, tapi jumlahnya malah terus bertambah," keluh Tashibekov seperti dilansir BBC.
Arion vulgaris disebut juga Arion lusitanicus, atau siput Spanyol. Siput ini memiliki ciri-ciri berwarna cokelat kemerahan atau kuning.
Siput merupakan binatang hermafrodit yang memiliki sel kelamin pria dan wanita sekaligus dalam organnya. Sehingga dapat kawin dengan pasangan Arion berjenis kelamin apa pun yang ditemukannya. Satu induk siput dapat menghasilkan hingga 400 telur sekaligus.
Tidak hanya itu siput tersebut juga merupakan pemakan tumbuhan yang rakus dan dapat menyebarkan parasit tanaman dan cacing nematoda yang berbahaya bagi hewan peliharaan.
Berasal dari Semenanjung Iberia, kemunculan siput Arion pertama kali dilaporkan di Prancis pada 1956, dan secara cepat meluas ke utara melintasi daratan Eropa. Penjualan tanaman di seluruh Eropa diyakini telah menyebarkan telur siput secara luas.
Kemunculan Arion sudah menjadi hal umum di Inggris, dan dalam beberapa tahun terakhir telah ditemukan di beberapa bagian Rusia. Saat ini penyebaran siput itu telah mencapai kawasan Tverskaya Street.
Siput dewasa biasanya mati di musim gugur setelah reproduksi, dan mereka tidak mungkin bertahan hidup di musim dingin Rusia terkecuali jika binatang molusca itu menemukan tempat berlindung yang hangat.