Florida, Gatra.com- Ikan Hiu ditakuti sebagian besar manusia. Meski, risiko gigitan hiu terhadap manusia sangat kecil. Untuk mengantisipasi kecemasan yang ada di publik, seorang ahli biologi kelautan asal Program Penelitian Hiu di Florida memperlihatkan hasil penelitiannya.
"Kita 30 kali lebih mungkin tersambar petir daripada digigit hiu. Anda lebih mungkin meninggal saat mengambil foto selfie, atau digigit orang New York daripada mati digigit hiu," kata peneliti yang bernama Gavin Naylor, dilansir dari www.livescience.com, Selasa (30/7).
Ia berujar, Hiu tidak berburu manusia. Data dari International Shark Attack File yang disusun selama 60 tahun terakhir menunjukkan, potensi Hiu menggigit manusia di dalam air itu sangat rendah. Hiu memperlihatkan taringnya saat terancam oleh keberadaan hiu lain. Selain itu, mempergunakan giginya untuk makan.
"Jika Hiu secara aktif memburu orang, akan ada lebih banyak gigitan, karena manusia adalah target yang sangat mudah. Ketika mereka berenang di habitat alami hiu. Belum lagi fakta kasus gigitan hiu seringkali adalah salah identifikasi. Banyak hewan lain di laut yang senang memakan daging," kata Naylor.
Namun kondisi lokal juga dapat memengaruhi risiko serangan. Insiden gigitan Hiu pada manusia lebih mungkin terjadi ketika Hiu menjelajah lebih dekat ke pantai, ke daerah-daerah di mana orang berenang. Mereka mungkin melakukan ini karena mereka mengikuti ikan umpan yang diberikan oleh kapal manusia di laut atau anjing laut yang merupakan mangsa alami mereka.