Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang mendorong warga untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Di tahun 2022 nanti, Pemprov menargetkan penggunaan transportasi massa mencapai 30%.
"Sesuai dengan arahannya Pak Gubernur bahwa untuk angkutan umum itu harus bisa menjadi primadona masyarakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/7).
Untuk menarik minat masyarakat agar menggunakan angkutan umum, Dishub DKI saat ini tengah berupaya menintegrasikan beberapa moda transportasi. Saat ini, integrasi diupayakan melalui layanan Jak Lingko.
"Untuk percepatan, tentu kita akan koordinasikan dengan Transjakarta. Seluruh layanan angkutan umum yang ada, apakah itu bis kecil, bis sedang dan bis besar akan terintegrasi dalam satu layanan Jak Lingko," ujar Syafrin.
Selain itu, kata Syafrin, pola sistem transportasi massal nantinya akan diubah. Jika selama ini pengemudi angkutan sistemnya adalah kejar setoran, ke depannya, kinerja mereka harus memenuhi standar yang diusulkan Pemprov.
"Dishub nantinya mengukur dan menilai, kemudian di dalamnya ada kontrak layanan dengan operator," tutur Syafrin.