Batanghari, Gatra.com - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Batanghari, Ardani Z Putra mengaku dirinya menjadi target kemarahan Bupati Batanghari Syahirsah SY terkait polemik dua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Batanghari, mogok melatih calon Paskibraka 2019.
"Saya dimarahi Bupati, saya terima. Bias lah itu," ujar Ardani di hadapan Ketua dan anggota Komisi III DPRD Batanghari dalam rapat di ruang kerja Komisi III, Selasa (30/7).
Ia tidak mempersoalkan dua oknum pelatih Paskibraka dari PPI Kabupaten Batanghari mundur dari tim seleksi. Peran pelatih calon Paskibraka 2019 bisa digantikan oleh TNI-Polri.
"Kami sudah dapat enam kapten untuk melatih (Calon Paskibraka)," katanya.
Ardani datang bersama empat orang bawahannya. Rapat dipimpin Ketua Komisi III, Mashuri didampingi tiga anggota Komisi III, Adison, Najamuddin dan Azizah berlangsung di ruang Komisi III sekira pukul 09.30 WIB dan berakhir pukul 10.30 WIB, Selasa (30/7).