Jakarta, Gatra.com- Tahun ini, PT. Siam Cement Group (SCG) Indonesia memberikan beasiswa Sharing The Dream kepada 410 pelajar SMA sederajat dan universitas di enam kota Indonesia. President Director PT. SCG Indonesia, Pathama Sirikul mengatakan, beasiswa tersebut sudah diluncurkan sejak tahun 2012.
"Sejak [tahun] 2012 hingga saat ini, sebanyak 2.072 pelajar memperoleh beasiswa Sharing The Dream dari PT. SCG Indonesia. Penerima beasiswa dipilih berdasarkan esai yang telah disusun. Masing-masing mengenai inisiatif mereka untuk menerapkan ekonomi sirkular," ujarnya dalam press briefing Sharing The Dream di Balai Lartini, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (30/7).
Untuk lokasi, Pathama mengatakan, PT. SCG Indonesia memberikan beasiswa kepada sekolah yang berada di Jakarta, Tangerang Selatan, Karawang, Sukabumi, Bogor, dan Lebak. Alasannya, area PT. SCG Indonesia beroperasi di enam kota tersebut.
Seputar total beasiswa yang diberikan kepada pelajar, Human Resources PT. SCG Indonesia, Fauzan mengatakan, untuk penerima beasiswa di tingkat SMA sederajat sebesar Rp2 juta dan Rp8 juta rupiah bagi mahasiswa. Bantuan beasiswa, lanjutnya akan diberikan setiap tahunnya untuk biaya program inisiatif penerima beasiswa. Sebelumnya dituliskan dalam esai dan dikirimkan pada website PT. SCG Indonesia.
"Dalam esai yang dikirimkan melalui website PT. SCG Indonesia, calon penerima beasiswa menuliskan program inisiatif mereka untuk dukung sirkular ekonomi. Ketika mereka diterima untuk mendapatkan beasiswa, maka digunakan biaya pelaksanaan dari program mereka," ujarnya
Fauzan melanjutkan, pihak PT. SCG Indonesia akan rutin melakukan pemantauan terkait perkembangan program yang dijalankan oleh masing-masing penerima beasiswa. Selain itu, Fauzan menegaskan tidak ada kontrak apapun dari PT. SCG Indonesia dengan penerima beasiswa.
Sebagai informasi, sirkular ekonomi adalah prinsip dimana memanfaatkan sampah yang dihasilkan untuk kebutuhan industri bahan baku. Sirkular ekonomi diterapkan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi sampah yang menjadi masalah di seluruh dunia.