Semarang, Gatra.com - Wakil Wali Kota Semarang Heverita Gunarti Rahayu (Ita) memberikan perhatian besar terhadap orang lanjut usia (lansia) di Kota Semarang. Untuk aktivitas para lansia, Pemerintah Kota Semarang menyedikan lahan kosong yang bisa dimanfaatkan berkebun.
Hal itu mengemukan pada seminar Keragaman Demografi dan Pembangunan Keberlanjutan yang diadakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Semarang. Seminar dalam rangka hari kependudukan dunia itu berlangsung di lantai 4 gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro, Selasa (30/7),
Menurut Ita, jumlah Lansia di kota Semarang yang mencapai 177.000 orang menjadi perhatian dari Pemerintah Kota Semarang karena mengindikasikan tingkat harapan hidup yang cukup tinggi di Kota Lumpia.
“Kami akan perhatikan lansia dengan memanfaatkan lahan kosong untuk dimanfaatkan para lansia sebagai tempat untuk bercocok tanam atau berkebun, agar mereka yang sudah sepuh itu ada aktivitas untuk Mengisi waktu,” kata Ita.
Ita mengatakan, selain memberikan aktivitas, Pemerintah Kota Semarang juga akan memberikan kartu BRT kepada para lansia.
Sementara itu, Kepala Disdalduk KB Kota Semarang, Gurun Rasyid, mengatakan, tingkat demografi di Kota Semarang sangat bagus. Hal itu terbukti dengan tingkat produktivitas Kota Semarang yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Jawa tengah ataupun di Indonesia
“Mengutip dari penelitian IPADI di Semarang, angka usia dibawah 15 itu kecil, kemudian usia di atas 65 itu kecil , angka produktivtas anak remaja, 72% itu membuktikan program ini cukup bagus,” kata Gurun.
Sebelum seminar berlangsung, Wakil Wali Kota mengukuhkan Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan yang beranggotakan 34 orang dari berbagai disiplin ilmu.
Menurut Gurun, peran Koalisi Kependudukan adalah untuk memberikan masukan, saran, dan kajian-kajian tentang keluarga dan kependuduka. “Kami sudah menyiapkan kader di lingkungan sekolah dengan memberikan pelatihan dan pendidikan keluarga bagi siswa yang disebut dengan 'genre' (generasi remaja) yaitu remana yang siaga untuk kependudukan” kata Gurun.