Batanghari, Gatra.com - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Batanghari, akhirnya memenuhi undangan rapat Komisi III DPRD Batanghari terkait polemik Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Batanghari, mogok melatih calon Paskibraka.
Kepala Dispora Kabupaten Batanghari, Ardani Z. Putra datang bersama empat orang bawahannya. Rapat dipimpin Ketua Komisi III Mashuri didampingi tiga anggota Komisi III, Adisom, Najamuddin dan Azizah berlangsung di ruang Komisi III sekira pukul 09.30 WIB, Selasa (30/7).
Mashuri langsung melontar pernyataan kepada Kepala Dispora Batanghari, penyebab pelatih calon Paskibraka 2019 mundur dari tim seleksi. Mengingat pelaksanaan upacara 17 Agustus tinggal menghitung hari.
Ardani meminta bawahannya menjawab pertanyaan politisi partai Hanura ini. Sebab dia mengaku tidak mengetahui secara detail akar masalah mundurnya dua orang pelatih dari PPI Kabupaten Batanghari.
"Sebenarnya oknum PPI mengatasnamakan organisasi. Saya majelis tinggi organisasi mereka. Mereka menyatakan mundur dengan bang Adi, saya tidak tahu, tapi saya ada pada saat itu," kata Haizir dalam rapat yang dihadiri Gatra.com.
Haizir bilang pada prinsipnya Paskibraka merupakan mitra kerja Dispora. PPI Kabupaten Batanghari memiliki dana sendiri. Kalau pembinaan setelah seleksi yang berjalan setiap minggu, tidak ada dananya dengan Dispora Batanghari.
"PPI Batanghari diberikan dana hibah. Satu-satunya Kabupaten di Provinsi Jambi yang dapat dana hibah, hanya PPI Kabupaten Batanghari. Besarannya tahun ini Rp150 juta. Mereka setiap tahun turun ke sekolah kita ajak untuk seleksi," ujarnya.
Dispora Batanghari menyerahkan finalisasi di lapangan sepenuhnya kepada pelatih dari PPI Batanghari. Termasuk 30 nama-nama calon Paskibraka diperoleh Dispora Batanghari dari PPI.
"Itu kronologis sebenarnya. Saya sendiri merasa tersinggung mereka mundur tidak koordinasi dengan saya selaku majelis tinggi organisasi. Mereka datang nyatakan mundur terus terang saya terkejut," katanya.
Haizir mengaku tidak begitu tahu permasalahan internal PPI Kabupaten Batanghari. Mereka mundur melatih dengan alasan kurang personel.
"Tapi kalau di lihat dari group PPI Batanghari, anggotanya 106 lebih. Kok kurang personil? Calon Paskibraka sudah berlatih sejak bulan puasa," ujarnya.