Jakarta, Gatra.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meluncurkan aplikasi pendataan keluarga terpadu bernama ‘Carik Jakarta’. Aplikasi tersebut ditujukan untuk membantu peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam memperhatikan kondisi masyarakat.
“Kita menggunakan bahasa daerah yaitu Carik. Apa artinya Carik itu? Kalau dulu di desa ada namanya juru tulis. Sekarang namanya pendata. Kita serap bahasa daerah. Kita gunakan sebagai nama aplikasi kita,” kata Anies dalam sambutan acara di gedung Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (30/7).
Anies mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta siap bermitra dengan kader dan penggerak PKK yang mayoritas ibu-ibu. Melalui aplikasi ‘Carik Jakarta’, Anies berharap dapat mengetahui potret sesungguhnya kondisi masyarakat sesuai dengan kenyataan.
“Karena ibu-ibu lah yang paling depan mengetahui kondisi masyarakat di Jakarta,” ucap Anies.
Selain itu, Anies juga ingin tercipta kolaborasi antara Pemprov-PKK untuk menghasilkan kebijakan dan program kerja yang tepat bagi masyarakat. Ke depan Pemprov DKI menurutnya akan mensinergikan semua program yang menjangkau keluarga melalui ibu-ibu penggerak PKK.
“Ini artinya pemerintah mempercayakan lewat ibu-ibu untuk bisa memastikan bahwa kondisi keluarga-keluarga dan kondisi masyarakat kita dari mulai aspek yang paling dasar, misalnya kesehatan sampai kebutuhan-kebutuhan lain terpenuhi dengan baik,” ujarnya lagi.