_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Depok, Gatra.com - Zuherial, salah satu perwakilan korban biro umroh First Travel mengatakan, ia akan kirim surat ke Jokowi. Surat tersebut berisi agar pemerintah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menyidik masalah yang merugikan para korban.
"Ini inisiasi saya sendiri, tanpa campur tangan penasehat atau kuasa hukum saya," kata Purnawirawan Polri ini.
Selain ditujukan kepada presiden, surat itu berisi pernyataan bahwa penyelidikan dari Bareskrim Polri tidak transparan dalam mengungkap kasus penipuan dan pencucian uang dalam kasus First Travel.
Lalu, melalui suratnya, Zuherial juga menggugat Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok yang dinilai telah menahan aset milik para korban. Gugatan itu juga diambil Zuherial berdasarkan laporan indepth dari Tirto.id.
Dalam suratnya, Zuherial mengatakan, aset First Travel yang disita tidak sinkron. Sebagaimana yang ada dalam berkas perkakas. Selain itu, aset tersebut sebagian besar sudah berganti kepemilikan.
"Ada sekitar Rp663 miliar. Uang ini harus kembali kepada jamaah," jelas Zuherial.
Lebih jauh, menurut Zuherial, Kejari Depok tidak memberikan alasan yang jelas, "katanya, sih, itu sesuai putusan pengadilan," ujarnya.
Namun, Zuherial secara pribadi serta kuasa hukum para korban jamaah First Travel, Riesqi Rahmadiyah, tetap menggugat Kejari agar aset itu dikembalikan kepada yang berhak.
