Jakarta, Gatra.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meresmikan pembentukan Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Koopsus TNI) untuk mengatasi berbagai ancaman bangsa baik dari luar maupun dalam, khususnya kejahatan terorisme.

"Dengan mengucap bismillah pada hari ini Selasa tanggal 30 Juli 2019 pukul 08.15. Koopsus TNI saya nyatakan diresmikan," ucap Hadi selaku inspektur upacara dalam peresmian Koopsus TNI di lapangan Satpamwal Denma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (30/7).

Dalam upacara dilaksanakan pengambilan sumpah jabatan oleh Panglima untuk Komandan Koopsus TNI yang baru yakni Brigjen TNI Rochadi. Diketahui, Rochadi sebelumnya menjabat Direktur Badan Intelijen Strategis (BAIS TNI).

"Demi Allah saya bersumpah, untuk diangkat dalam jabatan ini, baik langsung atau tidak langsung dengan rupa atau dalih apapun tidak memberi atau menyanggupi akan memberikan sesuatupun juga. Bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian dari siapapun juga. Yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa ia mempunyai hak yang bersangkutan. Dengan jabatan atau pekerjaan saya bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi sumpah prajurit," ucap Hadi yang diikuti oleh Rochadi.

Setelah sumpah prajurit, dilakukan penyematan tanda pangkat komando untuk Rochadi, pemakaian baret merah TNI, dan penyerahan secara simbolis bendera Koopsus TNI Trisakti Adhikari dari panglima kepada Rochadi.

Sesudahnya dilakukan penandatanganan pakta integritas peresmian kesatuan oleh Panglima, yang disaksikan Kababinkum TNI Mayjen TNI Joko Purnomo dan Komandan POM TNI Mayjen TNI Dedy Iswanto.

Upacara peresmian Koopsus TNI turut dihadiri oleh perwakilan Kapolri, Kabaharkam Komjen Pol Condro Kirono, Kepala BNPT Suhardi Alius, Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna. Selain itu turut hadir Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono beserta jajaran teras TNI dan Perwira Tinggi TNI.

Upacara tersebut dimeriahkan dengan Demontrasi Free Fall yang dilaksanakan dengan dua run. Untuk run 1 akan dilaksanakan oleh 6 peterjun dengan payung militer dan perlengkapan IPP set pasukan khusus dibawa penerjun lengkap dengan enam (6) bendera lambang-lambang Angkatan yaitu Bendera TNI AD (Kartika Eka Paksi), Bendera TNI AL (Jalesveva Jayamahe), Bendera TNI AU (Tri Dharma Eka Karma), Bendera Koopssus TNI (Tricakti Adikari) dan Bendera Merah Putih.