Karimun, Gatra.com - Billy, Michael dan Ayong membantah aduan Richardo ke polisi Polres Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang menyebut kalau kasir Hotel Satria Karimun itu sudah dianiaya dan ditelanjangi.
Billy dan Michael yang pemilik Hotel Satria itu menyebut bahwa tidak ada sama sekali pengeroyokan di salah satu kamar di lantai empat Hotel Satria yang terletak di jalan Ahmad Yani, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun itu.
Baca juga: Dipukuli dan Difoto Bugil, Kasir di Karimun Lapor Polisi
"Memang tanggal 14 Juli Richardo kami jemput dan kami bawa ke ruangan Hotel Satria. Tapi kami tidak ada menganiayanya. Makanya apa yang disampaikan dia pada laporan polisi, itu 100 persen hoaks," kata Billy Selasa (30/7).
Lebih jauh Billy menyebut, Richardo memang sempat akan dibawa ke Polres Karimun lantaran hendak menyebarluaskan kecurangan Hotel Satria terkait praktik perjudian. Tapi urung dilakukan dan akhirnya dibawa ke hotel.
Lalu pada saat di hotel, di dalam ruangan ada lima orang dan pada saat Richardo dibawa masuk ke ruangan, CCTV di lokasi kejadian dalam keadaan aktif.
"Semua yang dia bilang itu tidak benar. Dia bilang CCTV dimatikan, itu juga tidak ada. CCTV nya ada dan aktif," kata Billy.
Billy juga membantah Richardo ditelanjangi. Begitu juga dengan pengancaman pembunuhan terhadap Richardo dan keluarganya.
"Di Polres dia melapor dikeroyok, pengancaman dan mau habisin ibunya. Ibunya waktu itu datang mencari saya. Kalau memang saya mau habisin, saya tinggal suruh ibunya naik, dan satu lagi, katanya saya telanjangi dia. Kalau memang dia saya telanjangi, dimana dia dapat baju untuk kabur?" Billy bertanya.
Diberitakan sebelumnya, Richardo membuat laporan atas dugaan penganiayaan, pengeroyokan dan pengancaman ke Polres Karimun pada Jumat (26/7) malam. Ia juga melakukan konferensi pers di Kota Batam terkait dugaan tindak kejahatan yang dia alami.
Richardo menyebut, dia telah dikeroyok Billy, Michael dan Ayong. Tak hanya dianiaya, dia juga mengaku ditelanjangi dan keluarganya diancam dibunuh.
Saat ini pihak kepolisian belum menentukan apakah akan ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini lantaran saat ini polisi masih melakukan pendalaman atas kasus itu.
Reporter: Putri Permata Sari