Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan, Kemendikbud tengah menentukan skema terkait pengangkatan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di tahun depan. Hal ini menjadi penting, sebab dengan diterapkannya sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), haruslah tersedia guru dengan kualitas baik.
"Untuk guru ini sendiri, nanti ada skemanya. Yang pertama, mentuntaskan guru honorer. Kedua mengganti guru pensiun, dan ketiga mengangkat guru karena penambahan jumlah sekolah," Kata Muhadjir saat ditemui di Gedung Bidakara, Jakarta, Selasa (30/7).
Mengenai maksud menuntaskan guru honorer, Muhadjir mengatakan, saat ini Kemendikbud dan juga Kemenpan RB akan menghentikan pengangkatan guru honorer. Menurutnya, untuk mengganti guru honorer, Kemendikbud akan memperpanjang guru yang sudah memasuki masa pensiun.
"Tadi pak Menpan juga menyampaikan untuk tidak ada lagi pengangkatan guru honorer. Guru honorer yang masih ada ini mau kita selesaikan. Nanti kalau ada terus tidak habis-habis nanti. Untuk mengganti, kami menyarankan untuk memperpanjang dulu masa dinas guru yang sudah pensiun dan bisa diambilkan dengan BOS, sampai nanti ada pengangkatan Guru ASN baik melalu CPNS maupun PPPK," Ungkap Muhadjir.
Untuk penerimaan guru tahun ini sendiri Mendikbud menyampaikan, masih terdapat dua jalur penerimaan yaitu PPPK dan CPNS. Muhadjir juga menepis kabar yang menyebutkan penerimaan guru tidak lagi melalui jalur CPNS tahun ini.
"Ada tetap, mau lewat CPNS silahkan. Jadi, kalau melalui CPNS itu terbuka, Baik guru honorer maupun non honorer termasuk fresh graduate boleh bersaing. Untuk PPPK itu khusus untuk honorer bahkan tahun kemarin untuk K2, tahun ini juga K2," papar Mendikbud.