Jakarta, Gatra.com - Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PKM) RI mencatat, lima provinsi rawan kebakaran lahan dan lahan (Karhutla) pada musim kemarau 2019.
Kelimanya provinsi siaga darurat tersebut adalah Riau, Kalbar (Kalimantan Barat), Sumsel (Sumatera Selatan), Kalteng (Kalimantan Tengah), dan Kalsel (Kalimantan Selatan).
Baca Juga: Kabut Asap Riau Berpotensi Menyeberang ke Negara Tetangga
Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko PKM, Dody Usodo menyebutkan, jika dibandingkan 2018 lalu, titik panas tahun ini jauh lebih tinggi.
"Titik panas tahun ini tercatat lebih 70% dibandingkan musim kemarau tahun yang kemarin," jelas Dody di Gedung Kemenko PKM, Jakarta Pusat, Selasa (30/7).
Baca Juga: Walhi:Kawasan Gambut Lebak Rawang Terancam Akibat Perusahan
Untuk upaya pencegahan, Kemenko PMK dan beberapa lembaga terkait telah melakukan beberapa antisipasi yakni pendistribusian air bersih (7.045.400 liter), penambahan jumlah tangki air, hidran umum, pembuatan sumur bor, patroli rutin sekitar daerah rawan kahutla, penegakkan hukum terhadap pelaku kebakaran, dan kampanye hemat air.
"Status siaga darurat juga ditindak lanjuti dengan mengaktifkan satgas penanggulangan kahutla oleh BNPB dengan kekuatan 1.502 orang," tambahnya.
Dody menegaskan, dalam persiapan kemarau ini, pemerintah akan selalu hadir untuk rakyatnya dalam menghadapi kesulitan. "Semakin lama semakin bisa diantisipasi, mudah-mudahan bisa sampai titik nol nantinya," tambah Dody.