_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Jakarta, Gatra.com - Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono mengakui bahwa BI sempat mengadakan pertemuan dengan perwakilan Facebook untuk membahas tentang mata uang digital (cryptocurrency) mereka, Libra. Pertemuan itu diadakan sekitar 2 - 3 minggu yang lalu di kantor BI.
"Kami telah mengadakan pertemuan dengan Facebook untuk membahas lebih jauh mengenai mata uang yang akan mereka luncurkan, Libra. Itu sekitar dua sampai tiga minggu yang lalu," ujar dia saat ditemui usai acara Global Blockchain Investment Summit, di Jakarta, Senin (29/7).
Sebelumnya, BI pun telah melakukan pertemuan serupa dengan perwakilan Facebook yang lain. Namun, karena ketidakpuasan BI pada pertemuan sebelumnya, mereka pun mengadakan pertemuan dengan perwakilan Facebook lainnya, yang kemudian di hadiri oleh perwakilan dari Amerika Serikat (AS) dengan jabatan setingkat eksekutif di wilayah kerja area global dan Asia Tenggara.
"Kami pernah panggil mereka ke BI, dari perwakilan Facebook Singapura langsung yang pertama. Tapi kami enggak puas terus minta bertemu lagi dan kemudian didatangkan langsung dari Amerika Serikat," lanjut Erwin.
Pada pertemuan itu, Erwin mengatakan bahwa perwakilan Facebook itu banyak menjelaskan tentang Libra, mata uang digital yang akan diluncurkan pada 2020 mendatang. Baik itu dari perbedaan Libra dengan mata uang digital lainnya, progres pembuatan Libra sendiri, teknologi apa yang digunakan untuk pembuatan Libra, hingga model bisnis seperti apa yang nantinya akan diterapkan dalam transaksi Libra.
Meski telah melakukan banyak diskusi, namun pihak Facebook sendiri belum dapat memastikan, apakah nantinya mata uang digital yang masih dalam tahap awal pembuatannya itu akan beroperasi di Indonesia atau tidak.
"Hanya saja sejauh ini mereka belum bisa pastikan, apakah mereka beroperasi di Indonesia atau tidak. Tapi mereka mengatakan bahwa kalaupun iya, mereka akan datang ke BI," imbuh dia.
