Milan, Gatra.com - Inter Milan masih belum menyerah untuk bisa mendapatkan penyerang Romelu Lukaku dari Manchester United, kendati tak kunjung menemui kesepakatan soal harga.
Direktur Inter, Beppe Marotta menyatakan bahwa United meminta harga terlalu besar untuk Lukaku. Namun ia bersikeras pihaknya masih bekerja untuk bisa mendaratkan legiun Belgia itu, dilansir Sky Sports, Selasa (30/7).
"Kami sudah mengajukan penawaran penting kepada Manchester United untuk Lukaku, namun mereka meminta terlalu banyak untuk Romelu. Kami tak mencapai kesepakatan, namun kami masih bekerja untuk bisa mendatangkan Lukaku," kata Marotta optimis.
Baca Juga: Absen di Pramusim MU, Lukaku Pastikan Kepindahannya
Antara melaporkan, Inter sebelumnya sempat mengajukan tawaran senilai 54 juta poundsterling tanpa klausa tambahan untuk bisa membeli Lukaku namun ditolak oleh United. MU bersikukuh mereka harus bisa meraup sekurang-kurangnya 79 juta poundsterling, yang sempat mereka keluarkan untuk mendatangkan Lukaku dari Everton tiga musim lalu.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan, sebab sepak bola terkadang aneh. Kami sudah mengajukan tawaran yang pantas dan penting dengan mempertimbangkan nilai si pemain," ujar Marotta melengkapi.
Lukaku, lewat akun instagram pribadinya, mengunggah foto ia bersama agennya Federico Pastorello dengan membubuhkan keterangan "Segera berlanjut" disertai emotikon perintah menutup mulut. Ini dipercaya banyak pihak sebagai kode bahwa ia akan segera hengkang dari MU.
Baca Juga: Penyerang MU Ini Beri Sinyal Hengkang Lewat Twitter
Selain Inter, Juventus juga dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Lukaku dengan skema pertukaran yang melibatkan Paulo Dybala menyeberang ke arah berlawanan.
Masa depan Lukaku di United kian remang-remang menyusul keputusan tim tak membawanya dalam rombongan yang bertolak ke Norwegia untuk laga pramusim melawan Kristiansund pada Selasa setempat. Penyerang tim nasional Belgia itu juga tak dimainkan dalam empat laga tur pramusim di Australia, Singapura, dan Cina, yang disebut karena alasan kesehatan.