Tanjung Jabung Barat, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menerima bantuan 2.823 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Bantuan ini diberikan untuk masyarakat yang belum tersentuh listrik. Pendistribusian dilakukan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi.

Dari data Dinas ESDM Provinsi Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan penerima terbesar. Ini dikarenakan rasio elektrifikasi Tanjung Jabung Barat yang masih di bawah 90 persen. Pada tahun 2018 Tanjung Jabung Barat terima bantuan LTSHE sebesar 517. Sementara untuk tahun 2019, dari jumlah keseluruhan Provinsi Jambi sebesar 4.406, Tanjung Jabung Barat menerima 2.823 Unit LTSHE.

Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Amir Sakib menyebutkan saat ini sumber daya listrik sudah menjadi kebutuhan primer bagi setiap manusia apalagi di tengah era globalisasi.

"Bantuan ini sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi yang belum tersentuh listrik," katanya, Senin (29/7).

Menurut Amir, berdasarkan perhitungan sampai 2018, rasio elektrifikasi Tanjung Jabung Barat hanya sebesar 72,17 persen. Ada sekitar 31 desa yang belum dapat menikmati listrik dari PLN. Hal ini disebabkan masalah geografis, yang menyebabkan listrik PLN tidak bisa masuk.

"Banyak desa di Tanjung Jabung Barat yang masih belum bisa menikmati listrik, pada malam hari gelap gulita, ini langkah awal bagi desa yang mendapat pendistribusian agar memanfaatkan sebaik-baiknya listrik dengan hemat," ujarnya.

Rencananya, bantuan LTSHE ini akan diberikan untuk beberapa desa di tiga kecamatan. Rinciannya Kecamatan Senyerang yaitu Desa Marga Rukun sebanyak 835 kepala keluarga dan Kempas Jaya sebanyak 777 kepala keluarga. Lalu Kecamatan Pengabuan di Desa Sungai Jering sebanyak 320 KK, Desa Parit Sidang sebanyak 385 KK dan Desa Raya sebanyak 363 KK. Kemudian Kecamatan Seberang Kota diberikan kepada Desa Kuala Baru sebanyak 143 unit.